Senin, 21 Desember 2015

CARA SUKSES MENGELOLA BISNIS KELUARGA

Tidak gampang memang untuk mengelola bisnis keluarga, sebab bisnis keluarga memiliki kerumitan tersendiri. Masalah karyawan yang sudah lama ikut perusahaan sehingga ketika kita masuk sebagai pemimpin di perusahaan itu tidak dianggap oleh mereka, bahkan kebijakan-kebijakan yang harus dibuat. Kesannya mereka menganggap generasi penerus adalah generasi yang tidak mengerti dengan bisnis yang sedang dijalankan itu. Oleh sebab itu banyak akhirnya generasi penerus mengalami kesulitan dalam mengelola perusahaan dengan baik dan benar. 
Sebelum mengalami kegagalan seperti itu, sebaiknya ikuti langkah-langkah seperti di bawah ini :

  1. Jika masuk ke perusahaan sebaiknya tetap menghormati orang-orang yang bekerja di tempat itu khususnya yang sudah lama bekerja. Ambil hati mereka dan buat mereka simpati kepada kita dengan berkomunikasi yang baik dan tidak ada muatan perintah kerja. Anggap mereka sebagai teman dalam bekerja.
  2. Lakukan semua pekerjaan di semua bagian dan tidak memilih-milih sehingga mengenal lebih dekat karyawan perusahaan. Serta anggaplah anda sebagai karyawan perusahaan dan bukan pemilik.
  3. Janganlah memimpin dan menunjukan seperti Bos, sehingga harus menuruti semua perintah yang sedang dilakukan. Sebaliknya meminta tolong mereka untuk membantu akan lebih pas dibanding memberikan intruksi.
  4. Apabila sudah memahami semua pekerjaan yang ada di perusahaan, lalu ambilah spesialisasi yang mau dikerjakan. Apabila latar belakang pendidikan adalah manajemen keuangan sebaiknya ambil kedudukan yang berkaitan dengan keuangan, apabila latar belakang pendidikan di pemasaran maka masuklah ke dunia pemasaran ini. Dengan begitu anda sebagai generasi penerus memiliki spesialisasinya. Tetapi apabila tidak bisa semuanya anda handel sendiri sebaiknya gunakan pengurus-pengurus yang ada untuk bertanggung jawab dan anda mendelegasikan wewenang -penuh pada mereka.
  5. Mintalah orang tua sebagai generasi perintis mengumumkan keberadaan anda sebagai bagian dalam organisasi itu, dengan demikian tidak salah persepsi dan karyawan sudah mengetahui dengan jelas kehadiran anda di perusahaan. Sebaliknya jika anda tidak mengkomunikasikan, maka kepemimpinan anda sebagai generasi penerus tidak mendapat dukungan bahkan ditentang.
  6. Apabila sudah masuk ke dalam organisasi sebagai bagian dari mereka, maka mengubah sistem manajemen yang ada akan lebih mudah. Ubahlah perusahaan keluarga itu meliputi : sistem manajemennya, pakailah tools atau software yang bisa menghitung laporan keuangan dan sebagainya. Dengan demikian perusahaan dapat dijalankan dengan cara yang sistematis.
Poin-poin di atas adalah poin-poin yang sangat membantu dalam meneruskan dan demi suksesnya perusahaan keluarga yang anda kelola. Apabila artikel ini masih kurang memberikan pemahaman yang lebih detail, sebaiknya hubungi 0818521172 atau email ke groedu@gmail.com. (penulis : Frans M. Royan, SE,MM adalah konsutan manajemen bisnis yang telah banyak membantu ratusan klien sejak tahun 2005)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar